Kalo bicarain tentang cinta-cintaan memang nggak akan ada habisnya apalagi kalo yang ngomongin itu para remaja-remaja kaya kita-kita ini. Remaja memang lagi bergairah-bergairahnya dalam segala hal apalagi kalo menyangkut soal awan jenis. Berhubung yang nulis laki-laki jadi sudut pandang dalam tulisan ini adalah dari sudut pandang laki-laki ya...
Lawan jenis atau perempuan atau mungkin ada yang nyebutnya akhwat merupakan perhiasan dunia dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan sholehah. Mungkin ada beberapa alasan mengapa ketika kita membicarakan soal lawan jenis selalu saja asyik untuk dibicarakan dan dijamin nggak akan ngantuk seperti kalo menyimak pelajaran biologi.
Alasan pertama adalah karena kita menyukainya (pembahasan tentang hal ini), kedua karena selalu membuat senang untuk membahasnya, ketiga selalu ada hal-hal baru yang dibicarakan, bahkan dalam hadis pertama dalam arbain nawawi nabi mengatakan jika seseorang berhijrah dikarenakan wanita yang ingin dinikahinya maka ia berhijrah kepada apa yang ia niatkan.
Kenapa dalam hadis tersebut nabi menyebutkan kata "perempuan" bukan harta, emas, kedudukan, dsb. Mungkin hal ini dikarenakan setiap apa yang diusahakan oleh seorang laki-laki baik itu harta, emas, ketenaran, kekuasaan, dsb mest bermuara kepada "perempuan" sebagai tujuan utamanya. Selayakanya seorang suami bekerj mendapat ini-itu untuk siapa? untuk anak dan istrinya kan?. Oleh karena itu bahasan tentang lawan jenis itu memang tidak ada habisnya. Namun setiap sesuatu selalu mempunyai dua sisi yang berlawanan yakni sisi yang mendekatkan kepada kebaikan atau sebaliknya malah mendekatkan diri kepada kemaksiatan.
Alkisah ada seorang perempuan yang bernama Fulanah menyukai seorang laki-laki yang bernama Fulan, namun ia hanya memendam rasa itu tidak berani mengungkapnya kepada laki-laki berhubung mereka masih SMA. Hal ini dikarenakan lingkungan sekolah tempet mereka belajar dan hidup sangat menganggap tabu yang namanya "pacaran" sehingga tidak ada siswa-siswi yang berani berpacaran secara terang-terang seperti siswa-siswa sekolahan di luar sana.
Kadang seseorang baik laki-laki maupun perempuan marah-marah atau kesal dikarenak kecemburuannya akan seseorang lainnya yang juga dekat atau menyukai orang yang disukainya. Hal ii kalo kita perhatikan lebih jauh lagi memang terlihat sangat aneh mengingat anatara mereka tidak ada ikatan kepemilkan apapun namun mengapa mereka merasa cemburu jika ada sesseorang lain yang dekat dengan pujaan hatinya? memang sang pujaan hati sudah menjadi miliknya. Kan yang merasa seperti itu hanya dia seorang saja kan? belum tentu sang pujaan hati juga mempunyai perasaan yang sama seperti yang ia miliki.
Maka sesungguhnya tidak sepatutnya kita cemburu atau marah kepada orang lain yang dekat dengan pujaan hati kita toh kita juga belum menjadi orang yang resmi secara agama memilikinya juga kan? oleh karena itu jangalah terlalu mudah memasukkan seseorang kedalam hati kita, karena hati kita terlalu mahal jika diisi dengan seseorang yang belum menjadi miik kita selamanya.
Menurut saya, orang-orang yang pacaran di luar sana, pegang-pegangan tangan, dsb yang lebih jauh lagi sungguh merugi. Mereka mengikat diri satu sama lain dengan ikatan yang semu dan tidak dapat dipertanggung jawabkan baik secara agama maupun negara. Apakah para perempuan-perempuan itu tidak meras rugi tanganya dipegang oleh laki-laki yang belum halal baginya bahkan belum jelas apakah akan menikahinya tau tidak? apakah laki-laki yang memegang tangan perempuan bukan mahramnya tidak merasa berdosa telah mengotori tangan-tangan mereka sendiri dengan perbuatan maksiat?
Sungguh hanya beberapa orang tahu dan memahaminya serta melakukannya. Banyak yang berfikiran toh ini hidup gue ngapain lu sok-sokan ngasih ceramah emang lu lebih baik. Maka sebenarnya tidak dan benar-benar tidak tulisan ini dibuat buat nasehati orang lain. Ngapai susah-susah nasehatin orang yang nggak mau berubah? capek sendriri.
Tapi memang itulah keanehan cinta remaja, meski hakikatnya hanyal sebuah cinta tak bermakna karen tidak ada komitmen pasti, niat suci bahkan masukan gaji namun tetap saja asyik untuk dijalanai karena ada syetan yang meghiasi. Semoga Allah selalu menjaga hambaa-hambaNya yang selalu berusaha menjaga kesucian dirinya dan kesucian orang-orang disekitrnya. Amin.
Posting Komentar